Assalamualaikum Wr. Wb
mungkin teman-teman banyak yang bingung mengapa selama ini ada dua hari raya, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha. Bahkan banyak juga yang menyalahkan pemerintah dan pihak-pihak lain dengan bahasa kasarnya karena terjadi dua hari raya dalam satu hari besar.
saya kira ‘mereka’ hanya anget-anget tai ayam. maksudnya setelah hari raya selesai, tidak ada kabarnya lagi. diam seribu bahasa karena tidak ada teman yang mendukungnya. baru pada saat hari besar datang, mulai lagi berkoar-koar, dan uniknya mereka hanya berkoar-koar di dunia maya, entah itu di Facebook, Twitter atau bahkan di Kaskus (tempat saya nongkrong).
di sini saya bukan ahli hisab mengenai bulan dan tahun islam atau masehi, tapi saya mencoba berbagi tentang teori secara logika dan dapat dipikir oleh akal sehat. tapi bukan maksudnya untuk melogikakan agama, hanya sekedar berbagi. jikalau ada kesalahan mungkin nantinya dapat kita diskusikan di sini.
ok, mari kita mulai
kita tahu bahwa posisi Indonesia letaknya di sebelah timur Arab Saudi, jadi bila ditinjau dari kalender matahari (Masehi), waktu di Indonesia lebih cepat.
nah, kalau kalender Islam memakai kalender bulan (Hijriyah), dan ternyata Bulan itu munculnya dari arah barat. Sedangkan Arab Saudi letaknya berada di sebelah Barat Indonesia (kebalikannya tadi). Oleh karena itu jika ditinjau dari kalender bulan, waktu di Arab Saudi lebih cepat sehingga mereka menetapkan awal bulan lebih cepat dari Indonesia.
Jadi, perbedaan selama ini ternyata adalah perbedaan dari perhitungan (hisab) yang dilakukan.
kemudian selepas dari teori ini, saya bertanya pada seorang teman yang ‘suaranya’ koar-koar soal perbedaan perayaan hari besar idul adha ini. dan Anda tahu jawabannya?
hanya sekedar jawaban tempe…
saya jadi kecewa, geli, marah, nggregeti (gemess), dengan kelakukannya. sebelum berbicara ‘lantang’ sebaiknya kita mawas diri dengan pengetahuan, apalagi ini berhubungan dengan orang banyak.
sekian dari saya, terima kasih
referensi dari: www.kaskus.us/showthread.php?t=5945207
SilumanSupra 