alasannya:
- Gak Realistis. kek di Indosiar, masak tiap hari rumahnya kaya terus, bintangnya juga sama, musuhnya monster semua (siluman ular, siluman buaya, kok ga ada siluman cicak ato kecoa ya?). barusan baca di sini…hehehe
- sering menjiplak story-concept dari film lain. bukan rahasia lagi kalo banyak sinetron kita sering ngintip cerita dari pelem lain di luar sono. aku baca di wikipedia, trus di sini.
- ga mendidik sama sekali… coba dibayangin gimana kalo kehidupan di sinetron bener2 teraplikasi di dunia nyata. contohnya ada kekerasan rumah tangga dan dunia remaja yang ancur banget. contohnya di sini.
- trus ulasan dari tetangga sebelah lengkap ada di sini
SilumanSupra 
Jijik Aku melihat Film & Sinetron Indonesia, ceritanya tidak menarik, pemainnya bloon, bahasanya kasar, pokoknya jeleklah.
Apakah para orang-orang pembuat Film/Sinetron Indonesia seperti pemain film, sutradara, cameramen dll tidak pernah nonton film luar negeri )India, Cina, Amerika dll atau menonton ketoprak dan ludruk jawa? sehingga bisa membuat film seperti mereka?.
Tidak salah meniru asalkan lebih baik, jangan seperti sekarang sebagian besar ceria film/sinetron adalah menjiplak tetapi hasil lebih buruk dan memalukan.
Yen seje awak dewe sing nonton, terus sopo maneh?
Wekekeke…